Hari ini kita akan membahas tentang slippage harga. Topik ini sangat populer di forum-forum trading. Apa yang dimaksud dengan slippage? Mengapa slippage harga terjadi? Apakah normal? Apakah ada slippage harga yang positif? Bagaimana cara menghindari slippage?
Slippage terjadi ketika harga aktual eksekusi berbeda dengan ekspektasi harga untuk order tersebut. Sebagai hasilnya, harga ketika eksekusi berbeda dari harga ketika order terkirim. Contohnya, trader mengirim order beli di 1.5005, lalu harga dieksekusi di 1.5010. Order dieksekusi 5 pips lebih rendah daripada harga awal.
Mengapa slippage harga terjadi?
Agar trade bisa dieksekusi, harus ada pembeli dan penjual. Misalnya, ada trader yang berusaha menjual 1 lot di harga 1.5005, maka harus ada pihak berlawanan arah untuk trade tersebut yang bersedia membeli di harga 1.5005 untuk volume yang sama. Jika tidak ada, order akan dieksekusi di harga berikutnya yang tersedia. Mari kita lihat contoh di bawah agar lebih mudah memahaminya.
Namun pertama-tama, Anda perlu ingat aturan kunci eksekusi order (order execution).
- Order pasar beli (buy market order) selalu dieksekusi terhadap order limit jual (sell limit order).
- Order pasar jual (sell market order) selalu dieksekusi terhadap order limit beli (buy limit order).
Order limit meniadakankemungkinan eksekusi di harga yang kurang menguntungkan daripada order limit tersebut. Akan tetapi, eksekusinya tidak dijamin.
Market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset dengan segera di harga pasar saat ini. Market order menjamin eksekusi segera tetapi tidak menjamin harga saat ini dan mungkin dieksekusi di harga lebih rendah/tinggi.
Bagian atas warna pink adalah limit penjual (ask). Area bawah warna biru menunjukkan limit penjual (bid). Perbedaan antara pembeli dan penjual dengan harga paling dekat akan menjadi spread instrumen tersebut. Kolom Volume menunjukkan jumlah lot yang tersedia untuk harga tertentu. Contohnya, di harga 25092 ada 12 lot yang dijual. Di harga 25074 ada 3 lot untuk limit beli. Sekarang bayangkan ada yang membeli 17 lot dengan market order. Apa yang akan terjadi? Harga akan mulai mengeksekusi order jual limit sampai 17 lot ini terpenuhi. Harga jual pertama adalah 25089. Harga akan mengeksekusi 1 lot di 25089, 1 lot di 25090, 2 lot di 25091, 12 lot di 25092, dan 1 lot lagi di 25094. Ini akan membawa harga naik ke 25094 dengan 2 lot tambahan yang tersisa di harga ini. Maka, harga awal sebelum membeli adalah 25089 dan setelah membeli menjadi 25094, terjadi slippage sebanyak 5 pips.
Misalnya, slippage harga adalah hal yang normal kalau trader memperdagangkan instrumen tidak likuid atau trading dengan volume besar, atau keduanya.
Mengapa slippage terjadi di instrumen likuid seperti EURUSD atau XAUUSD?
Hal ini sering terjadi ketika data atau berita makroekonomi penting dirilis. Biasanya, algoritma pasar menarik order limit sebelum acara seperti itu, yang berakibat menurunnya market depth dan kenaikan likuiditas tajam di harga-harga terdekat yang tersedia. Ini berakibat volatilitas meningkat tajam, yang akibatnya memperbesar spread dan slippage harga. Slippage juga bisa terjadi ketika pasar buka di hari Senin karena adanya spread harga. Akibatnya, slippage bisa meningkat dalam situasi yang disebutkan di atas.
Apakah ada slippage harga yang positif?
Ada. Slippage positif bisa terjadi, misalnya, saat order market dibeli tetapi harga paling bagus yang tersedia lebih rendah daripada harga penawaran karena pergerakan harga yang tajam.
Cara melindungi trade Anda dari slippage
Trader harus paham bahwa slippage merupakan situasi pasar yang terjadi ketika tidak ada likuiditas di sebuah instrumen. Maka, ketika trading berdasarkan berita, trader harus memahami bahwa akan terjadi slippage di sebagian besar kasus. Stop loss adalah market order, yang menyebabkan stop loss terjadi selama rilis berita mungkin memicu slippage. Trader perlu mewaspadai potensi volatilitas dan mengambil langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat.
Selamat trading!