Pentingnya Volume dalam Analisis Forex

Importance of Volume

Volume adalah komponen esensial dalam analisis Forex dan memberikan wawasan berharga mengenai dinamika pasar dan pergerakan harga. Meski data volume tersedia kapan saja di bursa efek dan kontrak berjangka, data bersifat terdesentralisasi dan tidak mudah diakses di pasar Forex. Meski demikian, saat informasi volume bisa didapatkan, data bisa meningkatkan efektivitas analisis Forex.

Volume mewakili total jumlah saham atau kontrak yang diperdagangkan selama periode waktu tertentu. Di market Forex, yang mana tidak ada bursa terpusat, volume mengacu ke total jumlah transaksi atau price tick selama periode tertentu (tick volume). Volume tersebut tidak begitu signifikan tetapi tetap membantu trader melakukan asesmen kekuatan dan signifikasi pergerakan harga serta menunjukkan partisipasi dan likuiditas market.

Berikut beberapa alasan kunci volume menjadi hal penting dalam analisis Forex:

  • Minat Market

Volume bertindak sebagai alat bantu konfirmasi untuk pergerakan harga. Harga bergerak diikuti volume trading tinggi berarti minat market kuat. Volume rendah biasanya mengindikasikan minat yang kurang dari pelaku pasar.

  • Identifikasi Breakout/Breakdown dan Reversal

Volume bisa membantu mengidentifikasi breakout dari level kunci atau pola grafik. Kalau volume besar terbentuk tepat di level support/resistance, biasanya akan menghasilkan breakdown/breakout dan kelanjutan/continuation gerakan. Kalau volume besar terbentuk di belakang level, biasanya akan menghasilkan liquidity grab dan reversal yang mengikuti pergerakan harga.

  • Market Depth dan Likuiditas

Volume memberi wawasan market depth dan likuiditas. Volume trading lebih tinggi umumnya menunjukkan market yang lebih likuid dengan peluang beli dan jual yang cukup banyak. Di market seperti ini, trader biasanya bisa masuk dan keluar posisi dengan mudah, meminimalkan risiko slippage, dan menjamin eksekusi trade yang efisien.

  • Analisis Divergence

Dengan membandingkan tren volume dengan tren harga, trader bisa mengidentifikasi potensi divergence yang mungkin menjadi sinyal akan terjadi reversal. Contohnya, kalau harga naik sedangkan volume menurun, ini mungkin mengindikasikan partisipasi market melemah dan potensi tren akan habis.

  • Asesmen Risiko

Analisis volume bisa membantu dalam menilai risiko market. Kenaikan volume mendadak selama harga menurun atau naik mungkin mengindikasikan volatilitas meningkat, ketidakpastian meninggi, atau adanya acara yang beritanya signifikan. Trader bisa memakai informasi volume untuk menyesuaikan strategi manajemen risiko berdasarkan info.

Karena sifat market Forex yang desentralisasi, data volume mungkin kurang akurat dan komprehensif daripada market terpusat seperti saham dan kontrak berjangka. Ini alasannya, kalau Anda ingin mendapat manfaat maksimum dari analisis volume forex, kami rekomendasikan menggunakan volume kontrak berjangka CME untuk mata uang dan indeks melalui indikator klaster delta MQL khusus.

Artikel Terakhir
Semua Artikel